Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menegaskan bahwa mata pelajaran (mapel) sejarah tetap ada di dalam kurikulum.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menegaskan bahwa mata pelajaran (mapel) sejarah tetap ada di dalam kurikulum.
Ketua PB PGRI Unifah Rosyidi mengatakan bahwa pelajaran sejarah berkontribusi penting untuk memberikan pemahaman, dan penanaman nilai perjalan suatu bangsa kepada generasi selanjutnya.
Menurut dia, isu ini mencuat setelah adanya presentasi internal yang bocor kepada masyarakat, di tengah upaya pemerintah menggodok penyederhanaan kurikulum.
Nadiem mengatakan, justru misinya ialah memajukan pendidikan sejarah agar kembali relevan dan menarik bagi para peserta didik.
Menurut Fikri, jangan sampai ada kesan penyusunan kurikulum baru tersebut dilakukan secara diam-diam.